Novel menyebut FPI dan PA 212 sudah menyiapkan sejumlah perjuangan yang akan mereka lakukan sepanjang 2022.
"Tuntutan kami pada 2022 ialah tegakkan keadilan," kata Novel Bamukmin, Minggu (2/12).
Pentolan 212 ini berharap rakyat bisa mendapatkan keadilan yang cukup dan merata ke berbagai persoalan.
Novel mengatakan, jika negara ini adil, maka kehidupan masyarakat Indonedia akan tenang dan damai.
"Roda ekonomi akan pulih karena investasi masuk ke Indonesia," katanya.
Novel juga mengatakan bahwa dirinya tak ingin keburukan-keburukan pada 2021 yang dilakukan oleh rezim terulang.
Menurutnya, 2021 merupakan tahun yang buruk bagi pemerintahan Jokowi.
Pasalnya, terdapat banyak ketidakadilan yang timbul sepanjang 2021.
Bahkan, Novel blak-blakan menyebut rezim ini gagal dan zalim.
Pentolan 212 ini juga menyebut rezim Jokowi di tahun ini telah jauh dari nilai-nilai Pancasila, baik Ketuhanan Yang Maha Esa yang rusak sampai persatuan bangsa yang terkoyak.
"Keadaan ekonomi serta dimensi sosial yang sangat memprihatinkan menuju kehancuran dan kebangkrutan terjajah oleh asing dan aseng," tandas Novel Bamukmin.